Sabtu, 23 April 2016

cerpen : HANYA TERLAMBAT

karena yang punya blog lagi galau, dan bingung cari kesibukan apa biar ga galau. jadi aku nulis cerpen ini. walaupun jelek, tapi ini murni hasil karya aku. sekalian latihan karena aku pengen banget jadi novelis :) oke, ini dia cerpennya.
Pagi yang cerah di SMA Tunas Bangsa. Terdengar kegaduhan di kelas X-MIPA 3. Seperti biasa, hari ini, jam pertama adalah pelajaran fisika. Pelajaran yang paling menyebalkan. Apalagi untuk gadis bodoh yang selalu menempati buttom 2 di kelasnya. Lisa, gadis yang sangat membenci fisika itu terlihat frustasi. Tangan kanannya pegal karena menyalin PR milik Sindu, murid yang selalu mendapat peringkat 1 di kelasnya. Sekaligus teman sebangku Lisa.
Lisa hampir pingsan saat mendengar bel yang sangat keras. Menandakan bahwa pelajaran akan dimulai. Mulutnya menganga tak percaya saat melihat jam dinding di kelasnya menunjukkan pukul 07:00. Ia mempercepat gerakan tangannya. Sindu menahan tawanya. Ia merasa ini hiburan tersendiri untuknya. Tapi tidak bagi Lisa.
Lisa melirik Sindu dengan tatapan membunuhnya. Ia menjitak kepala Sindu dan kembali menyalin PR milik Sindu. Sindu mengelus-elus kepalanya yang terasa sakit karena jitakan Lisa. Selalu saja seperti ini. Lisa selalu menjitaknya kalau Sindu berani mentertawakannya.
Sindu tersenyum tipis. Menurutnya, wajah Lisa terlihat dari samping sangat indah jika dilihat dari samping. Membuatnya ingin menatap wajah Lisa selama mungkin. Sindu tidak tahu kapan perasaannya berubah. Awalnya, Sindu hanya menganggap Lisa adalah sahabatnya yang bodoh. Tapi sekarang, ia merasa jatuh hati pada Lisa.
“Selamat pagi”
Sindu tersadar dari lamunannya saat mendengar suara wanita paruh baya yang masuk ke kelas. “Damn!” Lisa berucap pelan. Lisa baru menyalin setengahnya saja. Itu artinya ia hanya akan mendapat nilai 50. Itu pun kalau semua soal terjawab dengan benar.
“Seperti biasa, silahkan bawa PR kalian ke depan dalam hitungan ke-10” ucap bu Rika, guru fisika di X-MIPA 3. Semua murid lari menuju meja. Lisa terpaksa mengumpulkan buku tugas miliknya walau ia baru mengerjakan setengahnya saja. Tepat saat hitungan ke-10, buku miliknya dan buku milik Sindu sudah berada di meja guru.
“Lis, kenapa masuk IPA kalau otak lo nggak sanggup?  Sampai kapan lo mau nyontek PR gue terus” tanya Sindu. Mereka berdua sedang berada di kantin. Jam fisikanya sudah berakhir dan sekarang waktunya istirahat.
“Lo tahu kan kalau gue sukaaa banget sama Kenan? Dia masuk IPA, jadi gue juga harus masuk IPA dong. Biar bisa sekelas sama dia” jawab Lisa. Sindu menghela nafasnya. Ia malas jika Lisa sudah membahas Kenan. Lisa terlalu menyukai pria tampan itu. Sampai-sampai Lisa rela masuk IPA padahal Lisa sangat bodoh. Apalagi fisika. Lisa tidak tahu satu materi pun tentang fisika. Jika ada PR, ia selalu menyalin PR milik Sindu.
Sindu beranjak dari kursinya. Meninggalkan Lisa makan sendiri di kantin. Ia tidak peduli dengan Lisa yang terus berteriak memanggil dirinya. Ia lebih memilih pergi jika Lisa sudah membahas Kenan. Taman belakang sekolah adalah tujuannya saat ini.
Sindu duduk sendirian disini. Ia membolos jam bahasa Indonesia demi menenagkan hatinya. Ia tidak habis pikir, bagaimana bisa Lisa menyukai seorang Kenan yang terkenal playboy. Lisa bahkan rela belajar siang malam agar nilai UNnya cukup untuk masuk ke sekolah dan jurusan yang sama dengan Kenan. Betapa beruntungnya Lisa karena ia bisa satu kelas dengan Kenan.
Hari demi hari berlalu. Lisa semakin dekat dengan Kenan. Sindu sudah berkali-kali mengingatkan Lisa bahwa Kenan bukanlah laki-laki yang baik. Sindu sudah pernah melihat Kenan bermesraan dengan gadis di luar sana, dan itu bukan hanya satu gadis.
Lisa menjauhi Sindu setelah ia menjadi pacar Kenan. Ia tidak pernah menyalin PR milik Sindu lagi. Bahkan ia sudah tidak duduk satu bangku dengan Sindu. Ia lebih memilih duduk bersama pacar barunya dari pada bersama sahabat yang sudah ia kenal sejak TK.  Sindu selalu mencoba memberi tahu Lisa, tapi Lisa mengabaikannya.
Sindu merasa perasaannya tidak dihargai. Ia mendekati teman sekelasnya dan berniat membuat Lisa cemburu. Lisa selalu melihat Sindu dekat dengan Naya setiap harinya. Awalnya biasa saja. Tapi entah mengapa lama-kelamaan Lisa merasakan ada yang meremas hatinya. Ia selalu menyangkal perasaannya kepada Sindu.
Sampai suatu saat Lisa melihat Kenan sedang bermesraan dengan gadis lain di Mall. Ia menghampiri dua orang itu dan langsung memutuskan Kenan. Ia tidak punya tujuan lain selain menemui Sindu saat ini. Ia mendatangi rumah Sindu. Mengetuk pintunya. Lisa langsung menghambur ke pelukan Sindu tepat setelah Sindu membuka pintu.
“Maaf, hiks” Lisa menangis di pelukan Sindu. Ia langsung melepaskan pelukannya saat ia ingat bahwa Sindu adalah milik Naya. “Maaf, gue lupa kalo lo pacarnya Naya” ucap Lisa sambil menatap sepatunya. Ia tidak berani menatap Sindu. Sindu menahan tawanya, ternyata Lisa salah faham.
“Lisa?” panggil Sindu. Lisa hanya berdehem menjawab panggilan Sindu.
“Jadian yuk?”
Lisa membulatkan matanya, mulutnya terbuka. Ada yang ingin meledak di dalam sana. “Hah?” Lisa masih tidak mengerti semua ini. “Gue nggak jadian sama Naya. Orang gue sukanya sama elo” ucap Sindu. “ Jadi, apa jawabannya?” tanya Sindu. “Iya” jawab Lisa sambil mengangkat sudut bibirnya. Ia baru sadar bahwa ia mencintai  Sindu. Bukan Kenan.
Rupanya memang benar kata orang-orang. Seorang laki-laki tidak bisa berteman dengan perempuan. Pasti akan ada cinta yang muncul.

Sabtu, 14 Maret 2015

Naughty Kiss

 

Playful Kiss (Hangul: 장난스런 키스; RR: Jangnanseureon Kiseu; dikenal juga dengan judul Mischievous Kiss atau Naughty Kiss) adalah drama televisi komedi romantis dari Korea Selatan produksi tahun 2010 dan dibintangi oleh Jung So-min dan Kim Hyun-joong.[1][2][3]
Drama televisi ini terdiri atas 16 episode yang dibuat berdasarkan manga asal Jepang, Itazura Na Kiss, karya Tada Kaoru. Playful Kiss adalah adapatasi televisi yang ketiga dari mangga tersebut setelah serial Taiwan It Started With a Kiss pada tahun 2005 dan sekuelnya They Kiss Again pada tahun 2007.[4] Meskipun Playful Kiss memperoleh rating rendah di Korea Selatan (sekitar lima hingga tujuh persen), serial televisi ini laku terjual ke 12 negara di Asia.[5][6] Karena popularitas internasionalnya, edisi pendek spesial ditayangkan di YouTube setelah serial televisi berakhir.[7]

Ringkasan Plot

Seorang gadis SMU bernama Oh Ha Ni (Jung So Min) yang berada di peringkat bawah di kelasnya, naksir pada siswa laki-laki populer dan jenius bernama Baek Seung Jo (Kim Hyun Joong) sejak pandangan pertama pada hari pertama sekolah. Ha Ni memutuskan untuk menyatakan cintanya melalui surat, tetapi ditolak oleh Seung Jo, yang mengatakan kepadanya bahwa ia membenci anak perempuan bodoh.
Takdir mulai ikut campur ketika gempa ringan merobohkan rumah Ha Ni yang baru selesai dibangun. Sementara rumah tersebut dibangun kembali, Ha Ni dan ayahnya (Kang Nam Gil) menginap di rumah teman masa kecil ayahnya, yang kebetulan adalah ayah Seung Jo. Sekarang mereka berdua harus hidup bersama dalam senang dan kekacauan yang terjadi karena Ha Ni mencoba untuk mendapatkan hati Seung Jo.

  
Pemeran
  • Jung So Min sebagai Oh Ha Ni
  • Kim Hyun Joong sebagai Baek Seung Jo
  • Lee Si Young sebagai Yoon Hae Ra
  • Lee Tae Sung sebagai Bong Joon Gu
  • Jung Hye Young sebagai Hwang Geum Hee (Ibu Seung Jo)
  • Oh Kyung Soo sebagai Baek Soo Chang (Ayah Seung Jo)
  • Choi Won Hong sebagai Baek Eun Jo (Adik Laki-laki Seung Jo)
  • Kang Nam Gil sebagai Oh Ki Dong (Ayah Ha Ni)
  • Hong Yoon Hwa sebagai Jung Joo Ri (Teman Ha Ni)
  • Yoon Seung Ah sebagai Dok Go Min Ah (Teman Ha Ni)
  • Choi Sung Joon sebagai Kim Gi Tae
  • Jang Ah Young sebagai Hong Jang Mi
  • Bye Bye Sea sebagai Pengikut Bong Joon Gu
  • Hwang Hyo Eun sebagai Song Kang Yi (Wali kelas Ha Ni)
  • Song Yong Shik sebagai Song Ji Oh
  • Moon Hoe Won sebagai Head Teacher Hwang
  • Choi Sung Gook sebagai Wang Kyung Soo
  • Abigail Alderete sebagai Chris